Berharap.. Sekedarnya saja!
Aku punya teman kantor, sebut saja dia mba Ita
Mba Ita saat itu sedang hamil besar 9 bulan, dan sebentar lagi beliau cuti melahirkan. Saat itu dia belum berhijab, dan aku pernah mendengar perkataannya
"kalau nanti anaku ini yang lahir cewek, aku mau pake jilbab"
Yup, itulah nazar yang diucapkan. Terdengar wajar mengingat ini adalah kali ke-3 mba Ita hamil dan 2 anak sebelumnya jagoan semua. Harapan yang umum bagi semua ibu di dunia ini untuk bisa mendapatkan anak laki-laki & perempuan sebagai penyempurna hidup.
Hope |
3 bulan telah berlalu, dan saat itu mba Ita mulai masuk kembali berkerja setelah cuti melahirkan.
Dia memakai jilbab! Alhamdulillah...
Harapan dan doanya di dengar Allah swt.
Sejak saat itu hampir setiap hari ada kurir paket online shop datang untuk mba Ita. Mulai dari baju, perlengkapan bayi dan entah apa saja hingga aku merasa heran "banyak sekali duitnya.."
Selang tak berapa lama, mba Ita sering sekali cuti. Hampir tiap minggu selalu ada saja satu hari dimana dia tak ada di meja kerjanya. Aku hanya penasaran tapi tak berani menanyakan, hingga suatu sore saat jam pulang kantor kita duduk di bangku yang sama menunggu jemputan.
Tanpa bertanya, mba Ita menceritakan segalanya, alasan kenapa dia sering kali cuti.
yah.. alasannya adalah untuk anaknya yang baru lahir, anak perempuan yang selama ini sangat dia harapkan. Anak itu memang telah lahir tak hanya membawa kegembiraan dalam hidupnya, tapi juga kesedihan karena anaknya lahir dalam keadaan down syndrome dan punya kelainan jantung.
Inalillahi...., aku hanya bisa berkata "sabar yaa mb... semua ini ujian"
lidahku terasa kelu, aku tak punya kata lain selain sabar untuk sekedar menghiburnya.
dalam hati hanya berdoa, semoga tetap istiqamah memakai jilbabnya. 😇
Komentar
Posting Komentar